Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM,
adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan,
karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa
setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata
menjadi sumber daya bisnis.Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu
seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain
dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan
karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan
hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber
daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi
secara langsung sumber daya manusianya.
Beberapa pakar
MSDM memberikan pandangan yang beragam tentang MSDM. Schuler, Dowling, Smart
dan Huber (1992: 16), menyatakan bahwa: Human resources management (HRM)
is the recognition of the importance of an organization’s workforce as vital
human resources contributing to the goals of the organization, and the
utilization of several functions and activities to ensure that they are used
effectively and fairly for the benefit of the individual the organization, and
society.
Pernyataan
tersebut menegaskan bahwa manajemen sumber daya manusia memberikan pengakuan
tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia utama
yang memberi kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi serta
memberikan kepastian bahwa pelaksanaan fungsi dan kegiatan organisasi
dilaksanakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan
masyarakat.
Karena
pentingnya peran SDM dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi maka
pengelolaan sumber daya manusia harus memperhatikan beberapa aspek seperti
aspek staffing, pelatihan dan pengembangan, motivasi dan pemeliharaannya yang secara
lebih mendetail dikemukakan oleh De Cenzo and Robbins (1996:8), menyatakan
bahwa: “human resources management is the part of the organization that is
concerned with the “people” or human resources aspect of management position,
including recruiting, screening, training, rewarding, and appraising”.
Karena
mengelola SDM merupakan suatu sistem maka beberapa aspek yang menjadi perhatian
di atas dalam pelaksanaannya harus saling bergantung (bersinergi) satu sama lain
jangan merupakan aktivitas yang berjalan sendiri-sendiri seperti dikemukakan
oleh Werther and Davis (1996:18), menyatakan bahwa: “Human resources management
is a system that consists of many interdependent activities. This activities do
not occur in isolation virtually every one affects another human resources
activity”. Dan karena setiap aktivitas yang bersinergi tersebut merupakan
pelaksanaan dari setiap keputusan yang diambil maka MSDM itu pada dasarnya
merupakan integrasi keputusan yang membentuk hubungan antar karyawan. Kualitas
sinergi mereka memberikan kontribusi terhadap kemampuan SDM dan organisasi
dalam mencapai tujuan.
Seperti
dikemukakan oleh Milkovich and Boudreau (1997:2), mendefinisikan bahwa “human
resources management is series of integrated decisions that form the
employment relationship, their quality directly contributes to the ability of
the organization and the employees to achieve their objectives”.
Secara ringkas
pernyataan para pakar di atas pada dasarnya menyatakan MSDM itu merupakan
penggunaan SDM untuk mencapai tujuan organisasi seperti dikemukakan Mondy, Noe
and Premeaux (1999:4), mengemukakan bahwa “Human resources management (HRM) is
the utilization of human resources to achieve organizational objectives”.
Definisi tersebut menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah
pemanfaatan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
Adapun
pemanfaatan SDM tersebut harus didasarkan kepada program dan kebijakan yang
diambil seperti dikemukakan oleh Haris (2000:4) menyatakan bahwa “Human
resources management as programs, policies, and practices for managing an
organization’s work force”.
Pengertian
manajemen sumber daya manusia menurut para pakar tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia yang memusatkan kepada praktek dan kebijakan,
serta fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.
Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam setiap
kegiatan atau aktivitas organisasi dari waktu ke waktu selalu timbul
masalah-masalah. Untuk mengatasi masalah–masalah yang timbul ada beberapa
pendekatan sesuai dengan periodenya. Maksudnya pendekatan yang lebih akhir
menunjukkan lebih baru ditinjau dari segi waktunya. Namun sampai sekarang pun
masih ada pimpinan perusahaan yang menggunakan pendekatan lama dalam mengatasi
permasalahan. Di bawah ini dikemukakan tiga pendekatan: (1) Pendekatan Mekanis.
(2) Pendekatan Paternalisme, dan (3) Pendekatan Sistem Sosial.
1. Pendekatan
Mekanis (klasik)
Perkembangan di
bidang Industri dengan penggunaan mesin–mesin dan alat–alat elektronika membawa
kemajuan yang sangat pesat dalam efisiensi kerja.
Dalam
pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang berhubungan dengan tenaga
kerja, maka unsur manusia dalam organisasi disamakan dengan faktor produksi
lain, sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang
minim sehingga biaya produksi rendah. Pandangan pendekatan ini menunjukkan
sikap bahwa tenaga kerja harus dikelompokkan sebagai modal yang merupakan
faktor produksi. Dengan hal ini maka di usahakan untuk memperoleh tenaga kerja
yang murah namun bisa di manfaatkan semaksimal mungkin dan memperoleh hasil
yang lebih besar untuk kepentingan pemberi kerja. Pendekatan ini cukup dominan
di negara–negara industri barat sampai dengan tahun 1920 – an.
2.
Pendekatan Paternalisme (Paternalistik)
Dengan adanya
perkembangan pemikiran dari para pekerja yang semakin maju dari para pekerja,
yang menunjukkan mereka dapat melepaskan diri dari ketergantungan manajemen /
maka pimpinan perusahaan mengimbangkan dengan kebaikan untuk para pekerja.
Paternalisme
merupakan suatu konsep yang menganggap manajemen sebagai pelindung
terhadap karyawan, berbagai usaha telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan
supaya para pekerja tidak mencari bantuan dari pihak lain. Pendekatan ini mulai
hilang pada waktu periode tahun 1930–an.
3. Pendekatan
Sistem Sosial (Human Relation)
Manajemen
Sumber Daya Manusia atau personalia merupakan proses yang kompleks. Dengan
kekomplekan kegiatan manajemen Sumber Daya Manusia, maka pimpinan perusahaan
mulai mengarah pada pendekatan yang lain yaitu pendidikan sistem sosial yang
merupakan suatu pendekatan yang dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan
faktor – faktor lingkungan. Setiap ada permasalahan, maka diusahakan dipecahkan
dengan sebaik mungkin dengan resiko yang paling kecil, baik bagi pihak tenaga
kerja maupun pemberi kerja.
D.
Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
Implementasi
manajemen sumber daya manusia tergantung kepada fungsi operasional MSDM itu
sendiri. Beberapa pakar memberikan fungsi yang bervariasi tentang MSDM seperti
yang dikemukakan oleh Flippo (1984), terdiri dari: (1) Procurement, (2)
Development, (3) Compensation, (4) Integration, (5) Maintenance, (6)
Separation.
De Cenzo and
Robbins (1996), menyatakan bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri
dari: (1) Staffing: strategic human resources, recruiting, and selection;
(2) Training and development: orientation, employee training, employee development
and career development;(3) Motivation: Motivation theories and the job design,
performance appraisal, rewards and compensation, employee benefit; (4)
Maintenance: safety and health, communication, employee relation.
Sumber : B. Siswanto S. 2002. Manajemen Tenaga
Kerja Indonesia. Pendekatan Administratif dan Operasional. Bandung; Bina
Aksara.
Dessler, Gary (2000): Human Resource Management, International Edition, 8th Ed. Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
Dessler, Gary (2000): Human Resource Management, International Edition, 8th Ed. Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia