Name /
Student-ID : Desi Nuri NovitaSari
Pertiwi / 11611882
Class : 3SA05
Subject :
Softskill 6 – Jargon Translation of Technology
English
|
Indonesia
|
Technology is an integral part of nearly every teenager's life. From
cell phones and video games to computers and television, the use of
technology affects teens positively and negatively. Depending on the source
of technology, teens can make the most of its effect on their lives through
responsible use.
|
teknologi
merupakan bagian integral dari kehidupan hampir setiap
remaja. Dari ponsel
dan video game untuk komputer
dan televisi, penggunaan teknologi
mempengaruhi dampak positif dan negatif
bagi remaja. bergantung pada sumber teknologi, remaja
dapat membuat sebagian besar efeknya pada kehidupan mereka melalui
penggunaan yang bertanggung jawab.
|
Many teens carry cell phones and find they have become dependent on
them to stay connected to friends and the outside world. Keeping in touch
with parents and friends is important, but it shouldn't consume the majority
of a teen's time. According to author Ann Louise Gittleman, cell phone use,
like alcohol and drugs, might act on the reward centers of the brain
containing opiate receptors. When the brain gets its perceived reward,
whether it's drugs, chocolate or the excitement of texting constantly, it
wants to do it more frequently. Suddenly, a habit is formed. Disallowing your
teen's cell phone in her bedroom is one way to curb her appetite for constant
communication via cell phone.
|
Banyak
remaja membawa ponsel dan menemukan
bahwa mereka telah menjadi tergantung pada mereka untuk tetap terhubung dengan teman-teman dan dunia luar. Tetap berhubungan dengan orang tua dan
teman-teman adalah penting, tetapi tidak harus mengkonsumsi sebagian besar waktu remaja.
Menurut penulis Ann Louise Gittleman, penggunaan
ponsel, seperti alkohol dan obat-obatan, mungkin bertindak pada pusat-pusat reward
otak yang mengandung reseptor opiat. Ketika otak mendapatkan reward
yang dirasakan, apakah itu obat, coklat atau kegembiraan
SMS terus-menerus, ia ingin melakukannya lebih sering. Tiba-tiba, kebiasaan terbentuk. Pelarangan
ponsel remaja Anda di kamarnya adalah salah satu cara untuk mengekang nafsu untuk komunikasi konstan melalui ponsel.
|
Teens need computers for many academic assignments and research
projects however, some teens find it difficult to stay on task with the
temptation of surfing the web for anything from games to inappropriate
websites. Many teens spend hours online, e-mailing, instant messaging,
downloading music and updating social networking pages. All of this access
can be dangerous, according to an article at PsychologyToday.com. Teens who
abuse the Internet can lose sight of priorities such as academic performance
and relationships. Monitor your teen's Internet activity by keeping the
computer in an open area of the household such as a desk in the living room.
|
Remaja membutuhkan komputer untuk banyak tugas-tugas akademik dan proyek-proyek penelitian Namun, beberapa remaja merasa sulit untuk tetap pada tugas dengan godaan berselancar di web untuk apa pun dari permainan ke situs-situs yang tidak pantas. Banyak remaja menghabiskan berjam-jam
online, e-mail, pesan instan, men-download musik dan memperbarui halaman jejaring sosial. Semua akses ini bisa
berbahaya, menurut sebuah artikel di PsychologyToday.com. Remaja yang menyalahgunakan internet bisa melupakan prioritas seperti kinerja akademik dan hubungan. Memonitor aktivitas internet remaja Anda dengan menjaga komputer di daerah terbuka dari rumah tangga seperti meja di ruang tamu.
|
Video games can help teens unwind and release anxiety as long as
gaming isn't excessive. The American Academy of Pediatrics recommends no more
than two hours per day of video games. A regular habit of more than two hours
a day can lead to attention issues at school and poor academic performance.
Violent video games can desensitize teens to the realities of war and crime.
Game ratings for age-appropriate content should be taken seriously because
teenagers are still developing cognitive brain-function, which includes the
ability to reason and decipher morally sound behavior.
|
Video games dapat membantu bersantai remaja dan melepaskan kecemasan selama game
tidak berlebihan. The American Academy of Pediatrics
merekomendasikan tidak lebih dari dua jam per hari dari video
game. Sebuah kebiasaan rutin
lebih dari dua jam
sehari dapat menyebabkan masalah perhatian di sekolah dan
performa akademis yang buruk. Video
game kekerasan dapat menurunkan
rasa mudah terpengaruh remaja dengan
realitas perang dan kejahatan.
Peringkat game untuk konten yang sesuai dengan usia harus ditanggapi dengan serius karena
remaja masih berkembang kognitif otak-fungsi, yang mencakup kemampuan untuk berpikir
dan menguraikan perilaku suara moral.
|
Many teens prefer to watch television or play on the computer to going
outside for physical recreation activities. This can lead to obesity and a
sedentary lifestyle. Too much media at home makes it too easy for teens to
default to inactivity. The American Association of Pediatrics recommends that
parents establish "screen-free" zones at home by eliminating
televisions, computers and video games in children's bedrooms, and by turning
off the television at designated times or during dinner.
|
Banyak
remaja memilih untuk menonton televisi atau bermain di komputer untuk pergi ke luar untuk kegiatan rekreasi fisik. Hal ini dapat menyebabkan
obesitas dan gaya hidup. Terlalu banyak media yang di rumah membuatnya terlalu
mudah bagi remaja untuk default
tidak aktif. The American Association of Pediatrics merekomendasikan bahwa orang tua membentuk
zona "layar-bebas"
di rumah dengan menghilangkan televisi, komputer dan video game di kamar tidur anak-anak, dan dengan
mematikan televisi pada waktu
yang ditunjuk atau selama makan malam
|